Didudukannya tubuh ini
bersandar kepada tiang putih
dengan sorotan matahari selepas ashar
dan pikiran itu bermuara dalam
senyap yang tak pernah lenyap.
Merobohkan gedung-gedung berderet
yang sesak dan beluwek,
melepaskan harimau dari kerangkeng
buat kehendaknya terkam yang lemah.
Hari itu pikiran mengudara
dalam seluas-luasnya langit
dalam secerah-cerahnya cahaya
bersama walet yang keluar
dari gua-gua kelam.