Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita menutup mata (pexels.com/Anastasiya L.)

Sendiri, rasanya aku sudah kewalahan
Hidup di perantauan,
Tanpa seorang pun kenalan
Akhirnya, aku memasuki fase hidup yang mendebarkan

Pikiranku kerap berkelana,
Seolah ia belum siap 'tuk memulai perjalanan ini
Bertemu dengan ragam karakter manusia
Mengobrolkan kisah klasik kehidupan
Lantas kemudian saling meninggalkan atau justru berkawan

Jika kurenungkan kembali,
Hidupku bak kilasan mimpi
Di mana banyak kenyataan bercerai-berai
Semua itu terasa seperti permukaan
Penuh basa-basi jua topeng kepalsuan

Sebab di antaranya banyaknya nama yang kukenal, hanya tersisa satu bentuk kesamaan
Kebutuhan 'tuk saling terkoneksi
Di dengar dan mendengarkan,

Namun, membiarkan diriku menjadi bagian di antara gerombolan
Bersosialisasi, terhubung dalam satu ruang dimensi
Membuatku ingin mengunci diri dalam waktu yang lama
Di kamar, hanya ada aku dan diriku seorang 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team