Di atas dua belas matahari itu meninggi
Satu manusia lagi-lagi berdiri menatapi
Di sela-sela beringin dia berujar sendiri
Pada suatu janji yang tak ingin dia ingkari
Melankolis adalah nuansa hati
Busana jiwanya kali ini
Menangis sedih kepada senang yang takkan kembali
Menulis nama di atas kertas biru tinggi
Teman pena kini hanya bayang imaji
Semu namun meninggalkan arti
Pada suatu janji yang tak ingin dia ingkari
Adalah janji untuk tak berpisah sendiri-sendiri
Namun kini, perpisahan harus tabah ia jalani