Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret seorang pria memakai topeng (pexels.com/Lucas Pezeta)

Kau adalah kemalangan yang melahapku dengan tak tahu malu

Sementara, aku adalah sajian yang tak kunjung mengenyangkan

Apabila dirimu terlihat menikmatinya, maka itu adalah pertunjukan paling sesat

Kau pun terus mempertontonkan ekspresi syukur terpalsu yang bisa kau upayakan

Seakan aku akan tunduk pada kepalsuan yang mati-matian kau pertahankan

Pikirmu, aku tak bisa mencerna apa pun selain jejalan kata penghiburan

Padahal aku sudah tahu jika akhir yang kau persiapkan adalah kepahitan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team