Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jengah

ilustrasi penat
ilustrasi penat (pexels.com/hoang anh)

Langit tak marah, tapi enggan menurunkan hujan
Angin berhembus malas, seolah bosan pada arah
Daun pun enggan jatuh, menunggu alasan yang pantas
Sementara waktu berjalan tanpa gairah

Jengah bukanlah amarah
Ia tumbuh di antara sabar dan pasrah
Seperti laut yang menahan gelombang
agar tak menelan daratan

Hidup terus bergerak, tapi hatinya berhenti sejenak
menimbang, masih pantaskah semua ini dilanjutkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Berbagi Batas

07 Des 2025, 14:07 WIBFiction
ilustrasi menghadiri konser (pexels.com/Mantas Hesthaven)

[PUISI] Mendamba Atensi

07 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi embun

[PUISI] Di Atas Daun

06 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Beaded Bracelet with a Handwritten Letter

[PUISI] Gelang Biru

06 Des 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction
gambar perempuan

[PUISI] Di Ceruk Matamu

04 Des 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan berjalan ke arah kereta

[PUISI] 24 Jam

04 Des 2025, 05:04 WIBFiction