Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jengah

ilustrasi penat
ilustrasi penat (pexels.com/hoang anh)

Langit tak marah, tapi enggan menurunkan hujan
Angin berhembus malas, seolah bosan pada arah
Daun pun enggan jatuh, menunggu alasan yang pantas
Sementara waktu berjalan tanpa gairah

Jengah bukanlah amarah
Ia tumbuh di antara sabar dan pasrah
Seperti laut yang menahan gelombang
agar tak menelan daratan

Hidup terus bergerak, tapi hatinya berhenti sejenak
menimbang, masih pantaskah semua ini dilanjutkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sorak Sorai Kehidupan

07 Okt 2025, 06:02 WIBFiction
ilustrasi penat

[PUISI] Jengah

07 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi orang bepergian

[PUISI] Pergi

07 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi orang menatap wajahnya di cermin

[PUISI] Rekonsiliasi Diri

06 Okt 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi seorang ibu memeluk anaknya

[PUISI] Dalam Pelukan Ibu

06 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi tangan bayi dan ibunya (pixabay.com/Grey85)

[PUISI] Ibu Juga Butuh Ibu

05 Okt 2025, 21:53 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Harga Diri

05 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi bulan

[PUISI] Padang Rembulan

05 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang pria di tengah jalan

[PUISI] Salah Jalan

04 Okt 2025, 14:15 WIBFiction
ilustrasi gigih

[PUISI] Filosofi Gigih

04 Okt 2025, 05:04 WIBFiction