Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kalender
Kalender (pexels.com/Matheus Bertelli)

Ada waktu yang tak ditandai di kalender
Hari di mana kita lupa tertawa jujur
Hari di mana air mata dianggap lemah
Hari di mana “tidak apa-apa” menjadi bahasa tubuh

Aku mencatat tanggal-tanggal kesepian
Dengan tinta yang tak bisa dihapus hujan
Dewasa memaksa kita menjadi peti
Yang hanya membuka jika dunia memberi

Tapi bukankah kita dulu percaya
Bahwa rumah adalah tempat untuk pulang apa adanya?
Kini aku hanya tamu di kamar sendiri
Berkenalan lagi dengan bayangan yang pernah pergi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team