Jiwa yang ajek lagi megahnya
Perlahan melemah bersama pasrah
Tubuh itu bagai remuk dengan asa yang terkoyak tiada lembut
Merambat pilu menggerogoti intensi yang mengadu
Menyisakan pekat dari sesak penat yang teramat sangat
Tertinggal kuat dalam harap yang tiada hangat
Semua senyap sebab hasrat tenggelam dalam erak
Sudah, sudah, suar berdengking membuat gemang dan gemetar
Setelahnya keheningan karena raga tak kuasa lagi bersikap dan berpaham
Sudah, sudah. Diam. Tenang.