[PUISI] Kehilangan Arah

Tak lama lagi menuju penghujung tahun
Hujan menemani di setiap hela nafas
Angin samar-samar hiasi perjalanan
Tahun dan usia bertambah beriringan
Begitu pula dosa, yang tak pernah ku ukur berapa kadarnya
Cermin memantulkan raga dari luar, tanpa bisa menjangkau jiwa yang ada di dalam
Terlihat baik-baik saja, adalah caramu menyembunyikan kacaunya isi hati
Emosi yang selalu tertahan, membuatmu tak pernah seberisik yang lainnya.
Tutupi setiap luka dan goresan yang ada, bahkan yang tertanam di amigdala.
Dan berlagak seperti tak terjadi apa-apa
Kini di pertengahan kepala dua, arah mulai saling tarik menarik
Tak pernah membawamu benar-benar sampai
Meski kompas di tangan, kadang ia tersesat dikepalanya sendiri
Bisakah kamu melanjutkan hidup atau menyerah dalam ketersesatan.


















