Di taman senja aku melihat bunga
Kelopaknya separuh tertutup separuh bercerita
Seakan menyimpan rahasia yang manis
Membuat mataku tak ingin beralih
Angin pun singgah membelai lembut
Membisikkan tanya yang tak terjawab
Akankah ia mekar esok pagi
Atau menyimpan misteri abadi?
Kelopak penasaran itu menuntunku mengerti
Bahwa indah tak selalu datang cepat
Ada waktunya menunggu ada saatnya merindu
Hingga cahaya membuka segala yang ditunggu
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kelopak Penasaran

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us