Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bintang di Ujung Lautan

ilustrasi perempuan memegang lentera di tengah laut (pexels.com/Leyla Qəhrəmanova)
ilustrasi perempuan memegang lentera di tengah laut (pexels.com/Leyla Qəhrəmanova)

Kau adalah bintang yang kutatap dari tepi kegelapan,
yang tetap terang meski malam menggulung jarak.

Kita pernah jadi dua riak di sungai yang sama,
mengalir bersama hingga arus memisah ke laut berbeda.

Namun aku tahu,
ombakmu masih berbisik pada ombakku
di bawah cahaya bulan yang diam-diam kita bagi.

Angin memanggul namamu,
membawanya melintasi ladang sunyi
hingga tiba di jendela hatiku.

Dan kelak,
bila ufuk timur dan barat kembali bersentuhan,
kita akan menjadi hujan pertama
yang jatuh di tanah yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us