Kita saling membelakangi
aku akan menghilang ke utara
dan tak menengok lagi
di mana engkau melangkahkan tungkai
jauh-jauh
karena merasa jijik
tapi sadarkah
bahwa kelopakmu telah pergi satu per satu
dan meninggalkan dirimu begitu layu
lalu mati seorang diri.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kelopakmu Pergi Satu per Satu

ilustrasi bunga (pexels.com/Lisa Fotios)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMatthew Suharsono
Follow Us