[PUISI] Bingung

Secangkir kopi susu di pagi hari
Segenggam roti kepal tangan mendampingi
Sembari menikmati hijau rumput bergoyang
Akan tanda kuasa Sang Maha ke-Agungan
Dayaku ini yang sedang lemah
Memikirkan arti cita kenikmatan sukma
Menunggu satu logika yang menghayati
Teruntuk bahan kalimat yang mengobati
Lara, di mana kau sekarang?
Sejak awal dia memandang akan ketulusan
Aku terima dengan rindang kebahagiaan
Lantas, kenapa kamu belum juga datang?
Hei, kamu! Ide yang ku cari
Inspirasi telah datang sedang bersandar
Imajinasi hanya berangan-angan dengan khayalan
Lantas, akan sedih hati tiada kehadiran sang eksekusi penuntasan
Seberapa buruk kamu menginginkannya?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.