Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Keluh Kesah Penghuni Malam

ilustrasi pria merenung (unsplash.com/@hasanalmasi)
Kembalikan waktu
Ucap ragu mulai menggerutu
Ketika harapan tak kunjung bertemu
Kebebasan perlahan menjadi pilu
Tak sadar aku mulai tenggelam
Jejak hampa lebih banyak terekam
Batin tak lagi menatap tajam
Sekujur tubuh perlahan padam
Awalnya kupikir tak seburuk itu
Menjadi pemimpi yang siap menyerbu
Lantang langkah siap melaju
Sigap kuraih satu per satu
Itu takdir, kata orang awam
Mimpimu bahkan telah lama buram
Sedang gejolak yang lama kau pendam
Hanya perihal hidup yang lupa telah karam
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us