Mari sudahi pikiran pesimis
Menghadapi fakta dengan teriris
Kesempatan jadinya belum usai
Kau tak perlu larut dalam perasaan terurai
Mari berdiri dengan tegak
Sekali lagi, kau boleh mengetuk kesempatan
Untuk yang sempat terlewatkan
Untuk seluruh perbaikan
Memilih pasrah?
Atau justru menyerah?
Kesempatan belum usai
Untuk apa menampilkan ekspresi kusut-masai