Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menikmati pemandangan (pexels.com/Gabriela Palai)

Tak perlu menghibur dengan tatanan kata
Mungkin tak mampu menyeka air mata
Sekedar diam menyaksikan duka
Meredam luka tanpa melukis canda tawa

Masihkah engkau meragukan ketulusan dari semesta?
Senja dengan segala pesonanya
Malam menghantarkan ketenangan tanpa riuh suara
Atau lautan yang menyihir mata

Ketulusan alam menyebabkan luka bukan dengan jemari
Tak ada rengkuhan yang berarti
Kemegahan alam memaksa untuk terus berdiri
Memintamu meluruskan kaki sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team