Beranjak menyelami batasan dinding
Sesekali tersesat mereguk penat
Berjalan lunglai hampir terjerembap
Terduduk lesu mulut membisu
Labirin resolusi tak pasti
Untuk manusia harus ambisi
Mencicipi sajak perfeksionis yang manis
Meringis kala realitas menghunus bengis
Labirin resolusi tak selalu pasti
Kadang duduk menangis tersedu
Menyeka peluh terlanjur luruh
Air mata berwarna keruh