Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/Karen_Nadine
pixabay.com/Karen_Nadine

Aku bersenandung bersama sepi
Menyairkan lagu dari tiap kesakitanku
Bait demi bait yang terucap
Adalah rintihan dari tiap tangisku

Alunan laguku kini semakin terdengar sendu
Tak ada tarian yang dapat mengiringi
Selain ronta dan amukan yang tak lagi dapat ku bendung
Ini sungguh melelahkan

Aku ingin berhenti
Aku ingin memaki untuk tiap kesakitanku
Untuk tiap penderitaan yang silir berganti menemuiku

Siapa yang dapat kusalahkan?
Ketidakadilan ini?
Ketidak sanggupanku melawan?
Atau dunia yang bahkan tak layak untuk ditempati?

Aku berharap akhir lebih baik menjemputku lebih awal
Entah kapan dunia akan berubah
Atau kapan aku mulai sanggup melawan

Namun aku masih ingin berjuang
Dan menghentikan lagu sedihku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorHalimah