Langit mulai menangis diam-diam di malam itu
Tanpa petir, tanpa suara pilu
Hanya rintik jatuh satu persatu
Seperti rindu yang malu-malu
Awan kelabu menyelubungi langit
Seperti hatiku yang tak bisa dititip
Pada kata-kata yang ingin kupilih
Namun hanya mampu kupendam dalam sunyi
Jendela dibasahi oleh tetes hampa
Menyeret bayang wajah yang tak lupa
Kenanganmu hadir tanpa jeda
Tertulis di setiap tetes yang menyapa
Langit tahu tak semua luka harus diteriakkan
Ada duka yang lebih indah disimpan
Ada cinta yang lebih dalam bila diam
Seperti hujan yang jatuh reda lalu hilang