Kau mungkin salah mengira,
Menganggap lima menit,
untuk melenyapkan sejarah kita
Padahal kau menorehkan kenangan,
yang tak mungkin terhapuskan
Waktu singkat itu,
adalah segala yang kita butuhkan
Bukan untuk mengakhiri,
melainkan mengabadikan
Agar saat sendiri, kita bisa mengingat hangatnya
Tanpa perlu bersama,
lantas saling menyakiti
Pada akhirnya, langkahku dengan tegar meninggalkanmu
Sebab jika aku tak pergi duluan,
kau akan kembali mendekap erat
Dan membuatku goyah,
dengan permohonan menyedihkan
Tak pantas lagi diriku bersamamu
Sebab aku yang melukai,
sedemikian rupa
Meski hatiku bilang begitu,
ia akan tetap,
Memanggil namamu,
dalam sunyi yang tak kau tahu