[PUISI] Membatasi Jarak

Sebagaimana terbentang pada garis waktu
Berdiri di tepi dan di seberang
Dekat yang terbatas oleh sekat
Akrab yang sekarang menjadi ekspektasi berkarat
Jarak yang semakin bersemarak
Asing yang semakin usang
Bisikan angin saling menertawakan
Bukankah memang begitu adanya?
Entah ego yang memilih bermain
Atau logika yang ingin bertahta
Realistis tak mampu terkikis
Memilih bermain dengan jarak dan doa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.