Sebagaimana terbentang pada garis waktu
Berdiri di tepi dan di seberang
Dekat yang terbatas oleh sekat
Akrab yang sekarang menjadi ekspektasi berkarat
Jarak yang semakin bersemarak
Asing yang semakin usang
Bisikan angin saling menertawakan
Bukankah memang begitu adanya?
Entah ego yang memilih bermain
Atau logika yang ingin bertahta
Realistis tak mampu terkikis
Memilih bermain dengan jarak dan doa