Menanam sebutir doa
Di ladang sunyi terperangkap ilusi
Seperti cahaya pagi yang ragu
Namun tetap mencari celah di balik tirai awan
Berjalan di lorong kepala
Mendikte suara menggema
Langkah-langkah semu
Menceritakan yang sejatinya kalah
Namun berlagak tangguh berdiri angkuh
Di angan, belajar menang
Tanpa mengalahkan siapa pun
Sorak kemenangan bukan soal tepuk tangan
Yang ditingkahi teriakan lantang
