[PUISI] Menanti Bahagia

Bahagia
Di mana keberadaanya
Rasanya enggan muncul di depan mata
Dua puluh empat per tujuh kumenanti
Beribu kali kupanggil bahkan kuteriaki
Namanya kutempel di mana-mana
Undangan kehadiran juga tak lupa
Tapi tetap saja tak kunjung kubertemu
Bahagia
Datanglah
Sekejap saja tak apa
Aku rindu
Aku ingin menemuimu
Memeluk erat bahumu
Wewangian kedatanganmu selalu candu bagiku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.