Langkahku menjelajah lorong yang sama
Menemui wajah dengan janji serupa
Pernah kupeluk yang tak seirama
Pernah kupercaya lalu dihancurkan
Jejakku tertinggal di persimpangan
Mengeja arah yang selalu keliru
Kupikir sejalan, ternyata bayangan
Yang perlahan hilang di balik waktu
Akankah ada yang tetap bertahan
Bukan sekadar datang lalu sirna
Tapi, tanyaku kini tak butuh jawaban
Biarlah takdir yang membuka tabirnya
Maka biar kubangun jalanku sendiri
Tanpa menunggu, tanpa menggantung
Tak lagi sibuk mencari sandaran
Hanya ingin berdiri penuh utuh