Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Luka yang Berbisik

ilustrasi memendam luka (pexels.com/Hoàng Bầu)
ilustrasi memendam luka (pexels.com/Hoàng Bầu)

Kau titipkan cinta dalam kata
Namun bersamanya luka menjelma
Tatapan hangat yang pernah ada
Kini hanya sisa dalam nestapa

Di pelukan lain kau tertawa
Seolah tak pernah ada duka
Sementara aku masih bertanya
Mengapa perih tak juga sirna

Bukan ingin mengulang kisah
Bukan pula menahan langkah
Namun bayangmu masih merekah
Di relung hati yang kian lelah

Luka ini belum usai
Berbisik lirih dalam sunyi
Meminta waktu tuk sekali lagi
Mengenang rindu yang tak kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Yang Utuh dan Sembuh

26 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi orang bersedih

[PUISI] Pekat Penat

25 Sep 2025, 19:52 WIBFiction
ilustrasi perempuan menyendiri (pixabay.com)

[PUISI] Lautan Kata

25 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang sedih

[PUISI] Kupanggul Rindu

24 Sep 2025, 18:38 WIBFiction
ilustrasi botol minum

[PUISI] Penjaga Dahaga

24 Sep 2025, 16:07 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction