[PUISI] Luka yang Berbisik

Kau titipkan cinta dalam kata
Namun bersamanya luka menjelma
Tatapan hangat yang pernah ada
Kini hanya sisa dalam nestapa
Di pelukan lain kau tertawa
Seolah tak pernah ada duka
Sementara aku masih bertanya
Mengapa perih tak juga sirna
Bukan ingin mengulang kisah
Bukan pula menahan langkah
Namun bayangmu masih merekah
Di relung hati yang kian lelah
Luka ini belum usai
Berbisik lirih dalam sunyi
Meminta waktu tuk sekali lagi
Mengenang rindu yang tak kembali
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.