Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menunggu (pexels.com/Adrien Olichon)

Sudah berulang-ulang kali menghitung minggu
Susah payah memungut detik-detik bersamamu
Namun yang kudapati hanya hilang kesadaran di balik kewarasanku sendiri

Aku tidak gila
Bahkan matahari dan bulan saja haus akan asmara
Dua hal berbeda dan mustahil itu saling menggebu
Tahun demi tahun dihabiskan untuk merayu waktu
Mereka sanggup sampai gerhana mempertemukan

Kita juga demikian
Tidak ada yang ingin menunggu
Tapi aku hanya berharap padamu
Hanya setia pada cintamu

Jika deru hatiku sanggup bergerak, kau hanya gambar di album kenangan
Tapi sepertinya aku tidak akan sanggup
Sorot matamu seakan selalu datang mengancam

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team

EditorAtqo