Dua belas bongkahan besi mengeliuk di daratan.
Mengangkut segala rupa manusia.
Bergandengan dengan waktu fajar,
Ia dipadati insan yang hendak mengais rezeki.
Beriringan waktu senja,
Ia dijejali jiwa yang menggendong beban dan tanggung jawab.
Tak jarang, orang-orang bergelantungan di dalam bongkahan besi itu.
Suatu anugerah, jika dapat duduk dan terlelap sejenak.
Tak jarang, orang-orang berlari kocar-kacir mengejar bongkahan besi lainnya.
Suatu karunia, jika tak bermukim dan pulang selamat.
Jika bisa menawar pada Tuhan,
mengapa kita tidak bisa sihir teleportasi?
Jika bisa merogoh kantong kucing ajaib,
aku ingin hak milik pintu ke mana saja.