[PUISI] Pantulan Tanpa Nama

Di cermin pagi
Aku melihat wajah yang tak ku kenal
Matanya mirip aku
Tapi sorotnya asing
Seperti seseorang yang pernah aku tinggalkan
di masa lalu
Pantulan itu tersenyum samar
Seolah tahu semua rahasia
Yang tak lagi ingin kuingat
Ia menatapku
Bukan untuk menilai
Tapi untuk mengingatkan
Bahwa aku pernah utuh
Sebelum kehilangan arah
Kini setiap kali aku bercermin
Aku tak mencari cantik
Tak mencari yakin
Aku hanya mencari sisa diriku
yang pernah percaya pada cahaya
Pantulan itu masih ada
Menunggu aku menyebut namanya lagi
Nama yang dulu berarti aku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.