[PUISI] Nyala yang Menuntun Pulang

Ada cahaya kecil di hatiku
Tak pernah padam meski hujan turun deras
Meski angin menampar arah
Ia tetap menyala pelita yang tak letih menunggu
Setiap langkah di jalan panjang ini
Membawaku pada rindu yang tak punya alamat
Pada nama yang hanya disebut dalam doa
Pada rumah yang kini kupanggil kenangan
Atau mungkin, Tuhan sedang memberiku arah pulang.
Di tengah gelap, aku melihat secercah terang
Mungkin itu wajah Ibu yang tersenyum
Mungkin itu doa Ayah yang tak pernah lupa menyebut namaku
Aku berjalan lagi
Dengan keyakinan yang menyala di dada
Karena kutahu tak ada malam yang benar-benar hitam
Bila di dalamnya masih ada nyata yang menuntun pulang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.