Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/pexels
pixabay.com/pexels

Tuhan mempertemukan kita
Mengikat kita dalam jalinan cinta
Memadu kasih dalam aroma kasih sayang

Lalu...
Sebuah komitmen mengantarkan kita pada altar yang kudus
Berjanji untuk sehidup dan semati 
Menunggu maut memisahkan kita

Aku akan mencintaimu hingga masa tua menjemputku
Melayanimu hingga akhir hayatku

Kita melibatkan Tuhan dalam perjalanan panjang ini
Mengikat diri dalam janji setia 
Bukan di bibir saja
Tapi di hadapan pemilik semesta

Kamu adalah kekasihku
Menjadi teman hidupku sepanjang napas masih berhembus
Aku tahu, waktu mungkin bisa mengikis cinta kita
Tapi tidak dengan komitmen yang telah kupegang

Kita ini sedang membangun rumah,
Mari jadikan komitmen  sebagai pondasinya

Cinta yang megah itu hanya sebagai atap yang melindungi kita dari panas dan hujan
Suatu hari atap bisa saja bocor , hilang pun tak masalah
Kita hanya perlu belajar menikmati teriknya matahari
Dan menari di bawah hujan

Dengan cinta kita memulai sebuah kisah
Tapi dengan komitmenlah kita bisa bertahan hingga akhir 

Menikahimu adalah pilihanku
Menjadikanmu teman hidup sudah menjadi garis takdirku
Selamat menikmati kebersamaan ini hingga akhir hayatmu

© Chesamstory

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team