[PUISI] Menyusuri Lorong Kenangan

Membuka kembali catatan buram
Dengan tulisan aksara usang
Menampilkan cerita hampir tak teringat
Menyusuri kembali lorong kenangan
Lika-liku kaki memilih tak bertepi
Jangan melawan derasnya peluh
Masih berjalan menolak runtuh
Berdiri tegar di bawah suara gemuruh
Menyusuri orang kenangan yang sudah lampau
Mengenai kisah yang hampir menghilang
Tertimbun ambisi dan ekspektasi
Tak lagi mengajak untuk bernegosiasi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.