Meringkuk berselimut kalut
Tak sejengkal pergi beringsut
Terkulai lemah di atas sajadah usang
Pula air mata lekas membasah
Kau berfikir seorang diri dalam pesakitan?
Tak mau memahami elok rupa takdir
Sungguh, kau tak benar-benar seorang diri
Menanggung seluruh luka dalam memori
Ada yang hadir tanpa kau rasa
Merengkuh erat tanpa sesak
Dan engkau tak akan terpuruk dalam kesepian
Rengkuhan hangat ilahi dalam ketenangan