[PUISI] Nama yang Terukir Indah

Kuukir luka di dalam dasar hati
Hingga waktu letih meratapi
Aku mencintai seperti hujan mencumbu tanah
Tapi selalu jatuh pada gurun yang menolak basah
Lengkung senyumku perlahan menghilang
Entah berapa kali aku hancur dalam sunyi
Entah berapa kali aku menelan kecewa
Namun aku tetap mencoba percaya
Perasaan yang mulai mati perlahan
Aku yang terlalu hancur untuk dibentuk kembali
Namun datang sebuah harapan
Garis waktu yang mempertemukan kita
Ada kehangatan dalam setiap senyummu
Ragu yang dulu mengikat kini terurai
Ia yang kutunggu bukan dalam angan
Bukan dalam doa yang samar atau mimpi malam
Untuk pertama kalinya aku merasa lega
Aku tak perlu lagi menyembunyikan luka
Namanya terukir indah di dalam puisi ini
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.