Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Negeri di Ujung Tanduk

ilustrasi orang berjalan (unsplash.com/Farid Askerov)
Indahnya negeri kami
Kemerdekaan yang mendekap tanah pertiwi
Terkikis oleh nafsu juga angkara yang keji
Siapa peduli, di atas sana
Bendera masih berkibar tinggi
Hutan kehilangan rimbun dan hijaunya
Langit biru berubah menjadi kelabu
Membuat napas terasa sesak
Mencekik alam yang terisak
Keadilan mengais-ngais maknanya
Kebenaran tertelan hukum yang tumpul
Sedang jiwa-jiwa korup nyalar merajalela
Menggerogoti tiap-tiap sendi negara
Di antara kesenjangan yang menyala
Anak-anak tumbuh dalam kegelapan
Sebab pendidikan yang terbengkalai
Sebab sistem yang gagal
Mereka jatuh sebagai korban
Indahnya negeri kami
Kemerdekaan yang mendekap tanah pertiwi
Terkikis oleh nafsu juga angkara yang keji
Siapa peduli, di atas sana
Bendera masih berkibar tinggi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorRiani Shr
Follow Us