Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ampas Akal

ilustrasi wanita bersedih (pexel.com/Hadi Slash)

Logika jatuh berguguran, aku terdampar
Ampas akal, sisa pikiran yang tak terpakai
Jiwa tercabik, hati kini terluka
Oleh tawa sinis yang menusuk tulang

Dulu, aku bermimpi, menjulang tinggi
Membangun istana dari debu dan mimpi
Namun, kenyataan menghantam keras
Menghancurkan impian, menyisakan ampas

Pikiranku berputar, tak tentu arah
Terjebak dalam lingkaran setan, tak berujung
Aku tersesat, kehilangan jalan
Ampas akal, tak berdaya, tak bertuan

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
WinterMuse7
EditorWinterMuse7
Follow Us