Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Negeri Lima Putaran

ilustrasi judi (pixabay.com/gregmontani-1014946)
Bajingan, aku ketagihan,
tangan gemetar, mata enggan terpejam,
di layar kecil harapan digulirkan,
dalam lima putaran terakhir kehidupan.
Tabungan masa depan jadi angka,
ditekan, diputar, berharap mukjizat,
scatter tak kunjung datang,
hanya hutang yang mengetuk di pagi buta.
Aku tak pantas ke Las Vegas,
tak cukup tajam untuk meja taruhan,
tapi cukup bodoh untuk pinjol,
yang datang dengan senyum, pergi dengan ancaman.
Mata elang terbang rendah,
menyisir sisa-sisa jiwa,
foto-foto tersebar luas,
aib dijadikan barang dagangan.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTubagus Alamsyah
Follow Us