Bila malam panjang saling bergenggaman
Menarikan isi hati yang dilanda kegalauan
Berangan-angan dia ‘kan melipat janji
Tapi akhir kisahnya patah lagi
Penatnya merindu yang tak merindukan
Senangnya pun teralih pandangan
Sejenak khayalan perlahan terpatri
Membuang omong kosong yang membisiki nurani
Menyanggah deraan nestapa yang berdatangan
Walau muaranya berlabuh dalam selingan
Tatkala sinarnya berubah pucat pasi
Mengingat kosongnya sandaran diri
Kini yang tersisa serba bualan
Selamanya tergigit kata ketulusan
Namanya juga tak pandai sendiri
Dihantam badai pun tak kuat berdiri
Masih juga memimpikan sang pangeran
Kerajaannya tak jua ditemukan
Belahan jiwanya tak kunjung menjiwai
Mujur sudah dilema kasih tak sampai