Nyonya,
jangan dahulu pulang
sebelum terang datang
aku ingin mengulang
masa lampau yang
masih membayang
sedangkan malam terus mengambang
tak ada jawaban untuk cabang
pertanyaan dan pintaku bersilang
apa memang sudah waktu berhenti berjuang
dan melangkah ke simpang
karena nyalaku telah meregang
dan langkahmu makin buyar berjenjang.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Nyalaku Telah Padam

ilustrasi lampu minyak (pixabay.com/Lukas Baumert)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMatthew Suharsono
Follow Us