Entah apa yang aku rasakan
Hati terdalam menginginkan impian
Mendambakan keindahan masa depan
Tetapi kini, aku mulai merencanakan
Barisan impian kutulis dengan khayalan
Sembari berdoa pada Sang Pencipta
Berimajinasi dalam lamunan malam
Berdiskusi dengan tubuh dan pikiran
Masa demi masa ku langkahkan kaki
Tangan menggenggam, kaki berlari
Demi konsistensi yang ku jalani
Karena Sang Ilahi menjanjikan tempat yang indah nan alami
Meski seorang diri ku menjalani
Tak luput sedih, sepi, dan tak ada yang memahami
Tuhan pasti bersamaku dalam ruang sepi
Mendengarkan kontemplasiku dalam malam yang sunyi