Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pelanggaran Batas Ketuk

ilustrasi pelanggaran batas ketuk (pexels.com/Vinur)
ilustrasi pelanggaran batas ketuk (pexels.com/Vinur)

Prihatin akan debar yang bergelora
Ia menyipitkan pandang sejenak
Memutar kembali gebu cepat ingatan
Tiap perhentian menyisakan kenang
Tercetak dan dipandang gerombol

Batas telah diketuk sejak awal
Bahwa tak mungkin melangkahi
Apa yang terlarang dilampaui
Terus saja didobrak dalam sunyi
Ia kasat mata, namun penuh langgar

Maju bukan berarti ikatnya menguat
Justru tanya baru merangkap raganya
Tak mungkin untuk berkutik selangkah
Sebab kunci itu terpatri membelenggu
Pada sesuatu yang tak punya kejelasan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us