Ego memilih tak ribut
Megah dari semesta mempesona
Berhamburan menyergap sudut pikiran
Meminta mata menatap semesta
Bersama pelukan kabut
Membenamkan angin pagi
Berdiri di atas tanah berbatu
Tak tersisa ruang berduka cita
Pelukan kabut teramat lembut
Bersama dzikir di pagi semilir
Biarkan lidah tak berhenti
Menyebut keagungan Ilahi