Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Racun Manipulasi

ilustrasi melihat wajah pada cermin (pexels.com/Ismael Sánchez)
ilustrasi melihat wajah pada cermin (pexels.com/Ismael Sánchez)

Racun manipulasi bersembunyi di balik senyuman
Kata-kata manis mengalir, penuh tipu daya
Dalam bayang-bayang, gelap tak terperikan
Mencuri hati yang rentan, tak ada jeda

Dalam pelukan harapan, terasa hangat kian mesra
Namun menyembunyikan racun, menyayat tanpa suara
Rasa yang dipupuk, diikat dengan ilusi
Cinta yang dipasarkan, hanya sekadar mimpi

Bangkitlah jiwa yang terluka, kuatkan langkahmu
Tinggalkan jejak tak berharga, temukan yang asli
Dalam hati bergerak, cahaya bersinar kembali
Jauhi racun manipulasi, hidupkan cinta yang sejati

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sore yang Membawa Sisa Harap

16 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Posisi tenang

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction