Kali ini,
Rasanya aku tak tahu bisa tetap berdiri atau tidak
Ke sekian kalinya, untuk kesalahan yang bertubi
Kenyataan yang tak lagi terkesan mendadak
Ternyata semua yang ku perjuangkan tertutup godaan fanamu
Sekeras apa pun aku berubah, tak peduli orang lain memuji,
Semua tak akan sampai kepada penglihatanmu
Aku sibuk memperbaiki diri, sedang kamu sibuk beradu berahi
Langkah hati seolah kehilangan tujuan,
Aku mohon pada Sang Pencipta untuk tak membenci
Namun aku sadar akan perumpamaan,
Jika memang kamu cinta, tak perlu asa orang lain yang kau simpan dalam hati
Kehilanganmu setidaknya akan menyadarkanku
Bahwa sedari awal memang kau tak pernah jadi milikku
Setidaknya kini aku ingin berbaik pada diriku
Karena saat mencintaimu, aku mengkhianati perasaanku
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pengkhianatan Terhebatmu

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMerry Wulan
Follow Us