Di kota tanpa nama seorang perempuan mengencani sepi setiap malam hari
Dia berkelana sambil bergandengan mesra
Menggulir layar kaca menampilkan potret pasangan bahagia
Dada yang bergemuruh hebat memendam rasa
Menatap sepasang manusia di layar kaca yang tertawa bersama
Membagikan momen mesra antara mereka
Sementara perempuan itu hanya bisa mengencani sepi
Bertahun-tahun sepi menjadi kekasihnya
Meski ingin mengakhiri semuanya
Ia selalu sadar diri
Lelaki mana yang sudi mengencaninya
Lantas, perempuan itu kembali berdansa
dengan sepi pada baris kata-kata
Membuat huruf-huruf menggeliat menjadi sajak cinta