Pilunya tak lagi membakar
Rindunya tak lagi berkobar
Terkubur dalam ruang bernama waktu
Meski hatinya terus membeku
Matanya tak lagi basah
Batinnya tak lagi resah
Tinggalkan bunga yang kian mengering
Meski gelaknya tak lagi nyaring
Tekatnya untuk berdamai
Menutupi duka yang kian ramai
Mereka bilang, "Biar waktu yang nanti membasuh"
Mereka bilang, "Biar lupa yang nanti berlabuh"
Namun, sanggupkah aku?
