[PUISI] Permainan Nafsu

Manusia tersandung angkara murka
Wajah lugu, tatapan sayu
Orang bilang ia manusia pendiam
Orang bilang ia makhluk rupawan
Dalam balutan topeng tak berwujud
Menjadi budak permainan nafsu
Lagi, ia lupa aturan
Riuh kelam, merapal yang haram
Ilusi itu menarik, bukan?
Lugu, namun bebal
Diam, menghanyutkan
Budak permainan nafsu memuja haram
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.