Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Persembahan
ilustrasi suasana malam (pixabay.com/PublicDomainPictures)
Dan seluruh kematian kupersembahkan kepadamu
seiring lebam-lebam penderitaan
dan luka dan ketakutan
dan seluruh jalanan telah kurenggut dari hidupmu
dari waktumu yang sia-sia
dari kakimu yang buta dan dari detik-detik tak berguna
dan seluruh kebencian kuhadiahkan hanya untukmu
seiring bisik-bisik kecurigaan
dan amarah dan dendam
siapakah kalian tanpa kedatanganku?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorEkos Saputra
Follow Us