Aku menulis dengan tinta yang terluka
Setiap kata tertuang berserakan di atas kertas
Menyusun puisi, tapi tak lagi bermakna
Sajak itu melayang, ringan bagai kapas
Kata-kata yang dulu penuh gairah
Kini hampa seperti angin yang berlalu
Aku pujangga yang kini tanpa cinta
Tersesat dalam rindu yang teramat pilu
Kepada angin yang berbisik, namun tiada suara
Bintang-bintang yang tak lagi bersinar cerah
Hidup terus berjalan, namun aku terpenjara
Dalam ruang kosong tanpa arah