Kita saling pandang dalam diam
Menyimpan desir yang tak bisa tenang
Dalam tatapmu, ada rumah yang tak bisa kupijak
Dalam tawaku, ada luka yang tak bisa kau peluk
Kau tersenyum seperti rindu yang tak boleh diucap
Dengan segala batas yang tak bisa kita langkahi
Kita saling jaga jarak dengan rasa yang nyaris tumpah
Meskipun hati tahu ke mana ingin berlabuh
Bukannya kita mudah menyerah
Hanya saja garis waktu yang tidak tepat
Memaksa untuk kembali kepada yang ditulis semesta
Sebuah goresan indah yang menorehkan luka