Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Ruang Kendali Ekspektasi

ilustrasi bersedih (pexels.com/Mikhail nilov)
Terpaku di bawah naungan sorot mata
Tatapan sosial teramat tajam
Bak sebuah penghakiman
Menyodorkan ekspektasi tanpa ampunan
Bersandar dengan tatanan hampir rapuh
Di bawah ruang kendali ekspektasi
Terkadang menjadi manusia tak tahu diri
Ruang kendali ekspektasi tak berfungsi
Bukankah tuntutan sosial teramat mengikat?
Terkadang memenjarakan di dalam sekat
Tak menghiraukan teriakan penat
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us